Aki mobil, jantung dari sistem kelistrikan kendaraan, memiliki peran penting dalam memastikan mobil Anda tetap bertenaga dan siap melaju. Namun, bagaimana cara merawatnya agar tetap awet dan optimal? Terutama saat mobil jarang digunakan atau disimpan dalam jangka waktu lama? Tak perlu khawatir, menjaga aki mobil tetap prima ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memastikan aki mobil Anda tetap dalam kondisi prima, siap menyala kapan pun Anda membutuhkannya.
Menyimpan aki mobil dengan benar adalah kunci untuk menjaga performa dan umur pakainya. Langkah-langkah yang tepat, dari persiapan awal hingga perawatan rutin, akan memastikan aki mobil tetap terisi daya dan siap digunakan saat dibutuhkan. Simak panduan lengkap berikut untuk menjaga aki mobil Anda tetap prima dan siap berpetualang!
Cara Menyimpan Aki Mobil yang Benar

Aki mobil merupakan komponen penting yang berperan dalam menghidupkan mesin mobil. Jika aki mobil tidak dirawat dengan baik, maka akan berdampak pada performa mobil dan bisa saja tiba-tiba mogok di tengah jalan. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan aki mobil yang benar agar tetap awet dan siap pakai kapan saja.
Persiapan Awal
Sebelum menyimpan aki mobil, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan proses penyimpanan berjalan dengan lancar dan aki tetap terjaga kualitasnya.
Jenis Aki Mobil
Aki mobil dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing memiliki spesifikasi dan cara penyimpanan yang berbeda. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jenis-jenis aki mobil dan spesifikasi masing-masing:
| Jenis Aki | Spesifikasi |
|---|---|
| Aki Basah | – Menggunakan cairan elektrolit – Perawatan berkala dengan menambahkan air aki – Harga relatif murah – Umur pakai lebih pendek dibandingkan aki kering |
| Aki Kering (MF/VRLA) | – Menggunakan elektrolit gel atau serat kaca – Tidak memerlukan perawatan tambahan – Harga lebih mahal dibandingkan aki basah – Umur pakai lebih lama dibandingkan aki basah |
| Aki Hybrid | – Menggabungkan teknologi aki basah dan kering – Perawatan lebih mudah dibandingkan aki basah – Harga lebih mahal dibandingkan aki basah – Umur pakai lebih lama dibandingkan aki basah |
Memeriksa Kondisi Aki
Sebelum menyimpan aki mobil, penting untuk memeriksa kondisi aki terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan aki dalam kondisi baik dan siap disimpan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa kondisi aki:
- Periksa tegangan aki dengan menggunakan multimeter. Tegangan aki yang normal berkisar antara 12,4 – 12,8 volt.
- Periksa kondisi terminal aki. Pastikan terminal aki bersih dan tidak berkarat. Jika terdapat karat, bersihkan dengan sikat kawat dan oleskan vaseline untuk mencegah karat kembali.
- Periksa kondisi cairan elektrolit (untuk aki basah). Pastikan cairan elektrolit tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika terlalu rendah, tambahkan air aki hingga mencapai batas yang ditentukan.
Ilustrasi:
Misalnya, kamu memiliki aki mobil jenis basah. Sebelum menyimpannya, kamu perlu memeriksa tegangan aki dengan menggunakan multimeter. Jika tegangan aki normal, maka kamu bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Namun, jika tegangan aki rendah, maka kamu perlu memeriksa kondisi terminal aki dan cairan elektrolit. Jika terminal aki berkarat, bersihkan dengan sikat kawat dan oleskan vaseline. Jika cairan elektrolit terlalu rendah, tambahkan air aki hingga mencapai batas yang ditentukan.
Perawatan Aki Mobil

Aki mobil merupakan komponen vital yang berfungsi sebagai sumber energi untuk menghidupkan mesin mobil. Agar aki mobil tetap awet dan berfungsi optimal, perawatan berkala sangat penting. Dengan perawatan yang tepat, kamu dapat memaksimalkan usia pakai aki dan mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan mobil mogok di tengah jalan.
Tips Merawat Aki Mobil
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat aki mobil agar tetap awet dan berfungsi optimal:
- Bersihkan terminal aki secara berkala: Terminal aki yang kotor dapat menyebabkan arus listrik terhambat dan mengurangi kinerja aki. Bersihkan terminal aki dengan sikat kawat dan larutan soda kue yang dicampur air. Setelah bersih, oleskan vaseline tipis pada terminal aki agar tidak mudah berkarat.
- Pastikan aki terisi penuh: Aki yang kekurangan daya dapat menyebabkan kerusakan permanen. Pastikan aki terisi penuh dengan menggunakan charger aki yang sesuai. Kamu bisa melakukan pengecekan kondisi aki di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
- Hindari aki dari panas berlebih: Panas berlebih dapat mempercepat proses penguapan cairan elektrolit dan menyebabkan aki cepat rusak. Letakkan aki di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
- Hindari aki dari getaran berlebihan: Getaran yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada plat aki. Pastikan aki terpasang dengan kuat dan aman di dalam mobil.
- Gunakan aki sesuai dengan spesifikasi mobil: Pastikan aki yang kamu gunakan sesuai dengan spesifikasi mobil. Gunakan aki dengan kapasitas ampere yang tepat dan jenis aki yang sesuai dengan mobil.
- Hindari menggunakan aki terlalu lama: Aki yang digunakan terlalu lama dapat mengalami penurunan performa dan menyebabkan kerusakan. Jika aki sudah berumur 3-4 tahun, sebaiknya segera diganti dengan aki baru.
Jangka Waktu Ideal Penggantian Aki Mobil
Jangka waktu ideal untuk mengganti aki mobil tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis aki, kondisi penggunaan, dan perawatan. Sebagai gambaran umum, berikut tabel yang menunjukkan jangka waktu ideal penggantian aki mobil:
| Jenis Aki | Jangka Waktu Ideal |
|---|---|
| Aki Basah (Conventional) | 2-3 tahun |
| Aki Kering (MF/VRLA) | 3-5 tahun |
| Aki Hybrid (AGM) | 5-7 tahun |
Tanda-Tanda Aki Mobil Rusak
Ada beberapa tanda-tanda yang menandakan aki mobil mengalami kerusakan, antara lain:
- Mesin mobil sulit dihidupkan: Aki yang lemah akan membuat mesin mobil sulit dihidupkan, terutama saat pagi hari atau setelah mobil didiamkan dalam waktu lama.
- Lampu mobil redup: Aki yang lemah akan menyebabkan lampu mobil redup, terutama saat lampu besar dinyalakan.
- Suara klakson lemah: Aki yang lemah juga akan menyebabkan suara klakson lemah.
- Bau asam: Aki yang rusak akan mengeluarkan bau asam yang menyengat.
- Cairan elektrolit berkurang: Cairan elektrolit yang berkurang menandakan aki mengalami kerusakan.
Jika kamu mengalami salah satu tanda-tanda kerusakan aki di atas, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diganti dengan aki baru. Jangan menunda penggantian aki, karena aki yang rusak dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mobil lainnya.