Mobil diesel dikenal dengan tenaga yang besar dan irit bahan bakar, namun memilih aki yang tepat untuknya tak kalah penting. Memilih aki yang kurang pas bisa membuat mobil diesel Anda mogok di tengah jalan, lho! Jangan khawatir, Fimela punya panduan lengkap untuk Anda! Yuk, cari tahu jenis aki yang cocok untuk mobil diesel, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, dan tips merawatnya agar mobil diesel Anda tetap prima.
Artikel ini akan membahas perbedaan jenis aki, keunggulan dan kekurangannya, hingga tips memilih aki yang sesuai dengan kebutuhan mobil diesel Anda. Simak selengkapnya, ya!
Jenis Aki yang Cocok
Aki mobil merupakan komponen penting yang berperan dalam menyalakan mesin mobil. Untuk mobil diesel, aki yang dipilih haruslah yang mampu memberikan tenaga yang cukup untuk memutar starter dan menyalakan mesin. Terdapat beberapa jenis aki yang tersedia di pasaran, dan masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Aki Basah
Aki basah merupakan jenis aki yang paling umum digunakan dan memiliki harga yang relatif terjangkau. Aki ini menggunakan elektrolit cair yang terbuat dari asam sulfat dan air. Elektrolit ini berperan dalam menghantarkan arus listrik dan menghasilkan tenaga. Aki basah memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Harga yang relatif murah.
- Mudah ditemukan dan dibeli di pasaran.
- Perawatan yang mudah, cukup dengan menambahkan air aki.
Namun, aki basah juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Rentan bocor jika terbalik atau terkena goncangan.
- Membutuhkan perawatan yang lebih sering dibandingkan jenis aki lainnya.
- Umur pakai yang lebih pendek dibandingkan aki kering atau aki hybrid.
Contoh merk aki basah yang direkomendasikan untuk mobil diesel adalah GS Astra, Yuasa, dan Incoe.
Aki Kering
Aki kering, juga dikenal sebagai aki MF (Maintenance Free), menggunakan elektrolit berbentuk gel atau pasta yang diaplikasikan pada plat aki. Jenis aki ini tidak memerlukan perawatan tambahan seperti penambahan air aki. Aki kering memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Tidak perlu perawatan tambahan.
- Lebih tahan terhadap goncangan dan kebocoran.
- Umur pakai yang lebih lama dibandingkan aki basah.
Namun, aki kering juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Harga yang lebih mahal dibandingkan aki basah.
- Membutuhkan alat khusus untuk mengisi ulang aki.
- Tidak semua bengkel memiliki alat untuk mengisi ulang aki kering.
Contoh merk aki kering yang direkomendasikan untuk mobil diesel adalah GS Astra MF, Yuasa MF, dan Panasonic MF.
Aki Hybrid
Aki hybrid merupakan kombinasi antara aki basah dan aki kering. Jenis aki ini menggunakan elektrolit gel yang diaplikasikan pada plat aki, tetapi juga dilengkapi dengan sistem pengisian air aki yang memudahkan perawatan. Aki hybrid memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Tidak perlu perawatan yang sering.
- Lebih tahan terhadap goncangan dan kebocoran.
- Umur pakai yang lebih lama dibandingkan aki basah.
Namun, aki hybrid juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Harga yang lebih mahal dibandingkan aki basah dan aki kering.
- Tidak semua bengkel memiliki alat untuk mengisi ulang aki hybrid.
Contoh merk aki hybrid yang direkomendasikan untuk mobil diesel adalah GS Astra Hybrid, Yuasa Hybrid, dan Varta Hybrid.
Tabel Perbandingan Jenis Aki
| Jenis Aki | Keunggulan | Kekurangan | Harga |
|---|---|---|---|
| Aki Basah | Harga murah, mudah ditemukan, mudah perawatan | Rentan bocor, perawatan sering, umur pendek | Rp. 300.000 – Rp. 500.000 |
| Aki Kering | Tidak perlu perawatan, tahan goncangan, umur panjang | Harga mahal, butuh alat khusus isi ulang | Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000 |
| Aki Hybrid | Perawatan mudah, tahan goncangan, umur panjang | Harga mahal, butuh alat khusus isi ulang | Rp. 700.000 – Rp. 1.200.000 |
Rekomendasi Merk Aki untuk Mobil Diesel
- GS Astra MF 80D26L: Aki kering dengan kapasitas 80Ah, tegangan 12V, dan arus dingin 640A. Harga pasaran sekitar Rp. 700.000 – Rp. 800.000.
- Yuasa MF 75D23L: Aki kering dengan kapasitas 75Ah, tegangan 12V, dan arus dingin 600A. Harga pasaran sekitar Rp. 650.000 – Rp. 750.000.
- Varta Hybrid 80D26L: Aki hybrid dengan kapasitas 80Ah, tegangan 12V, dan arus dingin 720A. Harga pasaran sekitar Rp. 900.000 – Rp. 1.000.000.
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Aki

Memilih aki yang tepat untuk mobil diesel adalah hal yang penting untuk memastikan performa mesin yang optimal dan umur pakai aki yang panjang. Aki yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah seperti mesin sulit dihidupkan, performa mesin yang buruk, dan bahkan kerusakan pada komponen elektronik mobil. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih aki untuk mobil diesel, seperti kapasitas aki, amper, dan tegangan.
Kapasitas Aki
Kapasitas aki, yang biasanya diukur dalam Ampere-hour (Ah), menunjukkan berapa lama aki dapat memberikan arus listrik tertentu sebelum habis. Kapasitas aki yang lebih tinggi berarti aki dapat memberikan arus listrik lebih lama. Mobil diesel umumnya membutuhkan aki dengan kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan mobil bensin, karena mesin diesel membutuhkan arus yang lebih besar untuk dihidupkan.
Kapasitas aki yang terlalu kecil dapat menyebabkan aki cepat habis, terutama saat cuaca dingin atau saat mobil digunakan untuk perjalanan jauh. Sebaliknya, aki dengan kapasitas yang terlalu besar dapat menyebabkan beban yang berlebihan pada sistem pengisian aki dan dapat mengurangi umur pakai aki.
Amper
Amper (A) menunjukkan kekuatan arus listrik yang dapat diberikan oleh aki. Arus listrik yang lebih tinggi diperlukan untuk menghidupkan mesin diesel, karena mesin diesel memiliki kompresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin.
Amper yang terlalu rendah dapat menyebabkan aki sulit menghidupkan mesin diesel, terutama saat cuaca dingin. Sebaliknya, amper yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
Tegangan
Tegangan aki, yang biasanya diukur dalam Volt (V), menunjukkan potensi energi listrik yang tersedia di dalam aki. Tegangan aki yang lebih tinggi menunjukkan bahwa aki memiliki potensi energi listrik yang lebih besar. Mobil diesel umumnya menggunakan aki dengan tegangan 12V, sama seperti mobil bensin.
Tegangan aki yang terlalu rendah dapat menyebabkan mesin diesel sulit dihidupkan, performa mesin yang buruk, dan bahkan kerusakan pada komponen elektronik mobil. Sebaliknya, tegangan aki yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
Contoh Pemilihan Aki
Misalnya, mobil diesel dengan mesin 2.5L membutuhkan aki dengan kapasitas 70Ah, amper 500A, dan tegangan 12V. Aki dengan spesifikasi tersebut dapat memberikan arus listrik yang cukup untuk menghidupkan mesin diesel dan mempertahankan performa mesin yang optimal.
Namun, pemilihan aki yang tepat juga perlu mempertimbangkan faktor lain, seperti kondisi cuaca, usia mobil, dan frekuensi penggunaan mobil. Untuk memastikan pemilihan aki yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik atau bengkel resmi.
Tips Merawat Aki Mobil Diesel
Aki mobil diesel merupakan komponen vital yang berperan penting dalam menghidupkan mesin. Aki ini harus dirawat dengan baik agar tetap awet dan berfungsi optimal. Jika aki mobil diesel mengalami masalah, mobil tidak akan bisa dihidupkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat aki mobil diesel dengan benar.
Cara Merawat Aki Mobil Diesel
Merawat aki mobil diesel tak hanya tentang menjaga performanya, tapi juga tentang memastikan umur pakainya lebih panjang. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Isi Aki Secara Berkala: Pastikan aki mobil diesel selalu terisi penuh. Kamu bisa mengisi aki dengan menggunakan charger aki mobil. Frekuensi pengisian aki tergantung pada kondisi aki dan penggunaan mobil. Sebagai patokan, kamu bisa mengisi aki setiap 3 bulan sekali.
- Bersihkan Aki Secara Rutin: Aki mobil diesel yang kotor bisa menyebabkan aki cepat rusak. Bersihkan aki secara rutin dengan menggunakan sikat gigi dan air sabun. Pastikan untuk membersihkan terminal aki dengan menggunakan kain kering.
- Hindari Aki Tekor: Aki tekor bisa terjadi karena aki terlalu lama tidak digunakan atau karena aki mengalami kebocoran. Untuk menghindari aki tekor, kamu bisa menghidupkan mobil setiap minggu sekali. Kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti jump starter untuk menghidupkan mobil jika aki tekor.
Tanda-Tanda Aki Mobil Diesel Lemah atau Rusak
Aki mobil diesel yang sudah lemah atau rusak akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Jika kamu menemukan tanda-tanda ini, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki. Berikut tabel yang berisi informasi tentang tanda-tanda aki mobil diesel yang sudah lemah atau rusak:
| Tanda-Tanda | Keterangan |
|---|---|
| Mesin sulit dihidupkan | Aki tidak memiliki daya yang cukup untuk menghidupkan mesin. |
| Lampu mobil redup | Aki tidak dapat memberikan daya yang cukup untuk menyalakan lampu mobil. |
| Suara mesin bergetar | Aki tidak dapat memberikan daya yang stabil ke mesin, sehingga menyebabkan suara mesin bergetar. |
| Bau asam dari aki | Aki mengalami kebocoran dan mengeluarkan asam. |
| Terminal aki korosi | Aki mengalami korosi pada terminal aki. |
Cara Mengganti Aki Mobil Diesel
Jika aki mobil diesel sudah rusak, kamu harus menggantinya dengan aki baru. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengganti aki mobil diesel:
- Lepaskan terminal aki negatif terlebih dahulu. Terminal aki negatif biasanya berwarna hitam. Lepaskan terminal aki negatif dengan menggunakan kunci pas atau obeng.
- Lepaskan terminal aki positif. Terminal aki positif biasanya berwarna merah. Lepaskan terminal aki positif dengan menggunakan kunci pas atau obeng.
- Lepaskan aki lama dari mobil. Aki lama biasanya diikat dengan baut. Lepaskan baut dengan menggunakan kunci pas atau obeng.
- Pasang aki baru ke mobil. Pastikan aki baru terpasang dengan benar dan aman.
- Pasang terminal aki positif terlebih dahulu. Pastikan terminal aki positif terpasang dengan kuat dan tidak longgar.
- Pasang terminal aki negatif. Pastikan terminal aki negatif terpasang dengan kuat dan tidak longgar.